Model Komunikasi ABX Newcomb's merupakan pengembangan dari teori Heider (1946) yang
mengatakan bahwa hubungan dua orang yang memiliki perbedaan pada suatu objek/individu akan seimbang ketika dua orang saling menyukai dan keduanya juga menyukai objek/individu itu.
• Jika Heider fokusnya pada hubungan antara dua orang dan proses kognitif yang terjadi pada mereka, kemudian Newcomb mengembangkannya menjadi sebuah teori komunikasi antara dua orang dalam suatu hubungan komunikasi.
• Newcomb berpandangan bahwa terdapat kerenggangan yang menjadi simetris (‘Strain to Symetry)
• Strain to Symetry’ merupakan suatu cara mengembangkan pokok bahasan baru(obyek) dalam suatu komunikasi untuk mencapai keseimbangan hubungan.
• Model komunikasi ini menawarkan adanya interaksi, umpan balik, dan paradigma interpretative dalam komunikasi antar manusia.
• Model ini berhubungan dengan berbagi (sharing), partisipasi, serta asosiasi dalam upaya menuju kepercayaan yang sama atau biasa disebut konsensus.
• Newcomb berpandangan bahwa terdapat kerenggangan yang menjadi simetris (‘Strain to Symetry)
• Strain to Symetry’ merupakan suatu cara mengembangkan pokok bahasan baru(obyek) dalam suatu komunikasi untuk mencapai keseimbangan hubungan.
• Model komunikasi ini menawarkan adanya interaksi, umpan balik, dan paradigma interpretative dalam komunikasi antar manusia.
• Model ini berhubungan dengan berbagi (sharing), partisipasi, serta asosiasi dalam upaya menuju kepercayaan yang sama atau biasa disebut konsensus.
- Apakah Model Komunikasi ABX NewCom's
Dasar pada konsep ini menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif.
ABX model, menguraikan tiga unsur-unsur pokok: A ( komunikator), B ( penerima),
Menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.
- Perilaku A terhadap X
- Ketertarikan A terhadap B
- Perilaku B terhadap X
- Ketertarikan B terhadap A
dan X ( obyek orientasi).
Model ini memperlihatkan kepada kita, peran komunikasi antar
individu dalam suatu relasi sosial untuk menjaga keseimbangan
hubungan sosial yang berlangsung antara dua individu
Newcomb kemudian menambahkan bahwa terdapat beberapa syarat dalam mewujudkan model komunikasi ABX, yaitu:
A. Ada atraksi (rasa tertarik) yang kuat antar A & B.
B. Ketika X begitu penting, sedikitnya pada 1 individu (pada A atau B)
C. Ketika X memiliki relevansi pada A & B.
Contoh kasus Teori ABX:
Budi dan Ani adalah sepasang kekasih. Dimana Budi adalah laki-laki perokok, sedangkan ani tidak suka merokok dan sanga membenci rokok dengan alasan kesehatan. Disinilah terdapat rokoksebagai variabel X yang relevan pada ani dan budi dimana terdapatperbedaan antara keduanya serta menjadi hal penting bagi ani yangsangat memperhatikan kesehatan . Karena adanya ketertarikan dari budi ke ani dan sebaliknya sehingga tercipta rasa untuk ingin menjaga danmenyeimbangkan hubungan tersebut, maka terjadilah komunikasi sepertimisalnya sharing antara budi dan ani mengenai bahaya merokok bagikesehatan, dimana ani juga bisa menjadi perokok pasif dan budiberpikir berarti rokok berdampak buruk pada kesehatan pasangannya.Untuk itulah budi berhenti merokok, demi menjaga keseimbangkanhubungan mereka supaya terjadi kesamaan paham maupun sikap antarakeduanya mengenai rokok. Kalau misalnya keduanya tidak menyamakan paham atau sikapnya terhadap objek tersebut (rokok) maka keseimbangan hubungan mereka akan terancam.
Ilustrasi Teori NewComb ABX Model
Ketika A dan B saling menyukai, A tidak suka merokok sedangkan B suka merokok
(konsensus)
X 5
(berhenti merokok)
X 4
(kesehatan pasangan)
X 3
(kesehatan)
X 2
(perokok pasif)
X 1
(Rokok)
------------------+------------------>
A (bukan perokok) <------------------_------------------- B (perokok)