Jumat, 23 Maret 2012

Teori A - B - X (NewComb)

Model Komunikasi ABX Newcomb's merupakan pengembangan dari teori Heider (1946) yang mengatakan bahwa hubungan dua orang yang memiliki perbedaan pada suatu objek/individu akan seimbang ketika dua orang saling menyukai dan keduanya juga menyukai objek/individu itu.

• Jika Heider fokusnya pada hubungan antara dua orang dan proses kognitif yang terjadi pada mereka, kemudian Newcomb mengembangkannya menjadi sebuah teori komunikasi antara dua  orang dalam suatu hubungan komunikasi.
 Newcomb berpandangan bahwa terdapat kerenggangan yang menjadi simetris (‘Strain to Symetry)
• Strain to Symetrymerupakan suatu cara mengembangkan pokok bahasan baru(obyek) dalam suatu komunikasi untuk mencapai keseimbangan hubungan.
• Model komunikasi ini menawarkan adanya interaksi, umpan balik, dan paradigma interpretative dalam komunikasi antar manusia.
• Model ini berhubungan dengan berbagi (sharing), partisipasi, serta asosiasi dalam upaya menuju kepercayaan yang sama atau biasa disebut konsensus.


  •       Apakah Model Komunikasi ABX NewCom's
Model Komunikasi Psikologi Sosial yang berusaha Memahami  Komunikasi sebagai cara di mana orang-orang mampu  menjaga keseimbangan hubungan mereka satu sama lain. 
Dasar pada konsep ini menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif.
Menurut Newcomb, jika keseimbangan  hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu.


-    Perilaku A terhadap X

-    Ketertarikan A terhadap B

-    Perilaku B terhadap X

-    Ketertarikan B terhadap A




ABX model, menguraikan tiga unsur-unsur pokok: A ( komunikator), B ( penerima), 
dan X ( obyek orientasi).

Model ini memperlihatkan kepada kita, peran komunikasi antar
individu dalam suatu relasi sosial untuk menjaga keseimbangan
hubungan sosial yang berlangsung antara dua individu


Newcomb kemudian menambahkan bahwa terdapat beberapa syarat dalam mewujudkan model komunikasi ABX, yaitu:
A.   Ada atraksi (rasa tertarik) yang kuat antar A & B.
B.   Ketika X begitu penting, sedikitnya pada 1 individu (pada A atau B)
C.   Ketika X memiliki relevansi pada A & B.


 Contoh kasus Teori ABX: 

       Budi dan Ani adalah sepasang kekasih. Dimana Budi adalah laki-laki perokok, sedangkan ani tidak suka merokok dan sanga membenci rokok dengan alasan kesehatan. Disinilah terdapat rokoksebagai variabel X yang relevan pada ani dan budi dimana terdapatperbedaan antara keduanya serta menjadi hal penting bagi ani yangsangat memperhatikan kesehatan . Karena adanya ketertarikan dari budi ke ani dan sebaliknya sehingga tercipta rasa untuk ingin menjaga danmenyeimbangkan hubungan tersebut,  maka terjadilah komunikasi sepertimisalnya sharing antara budi dan ani mengenai bahaya merokok bagikesehatan, dimana ani juga bisa menjadi perokok pasif dan budiberpikir  berarti rokok berdampak buruk pada kesehatan pasangannya.Untuk itulah budi berhenti merokok, demi menjaga keseimbangkanhubungan mereka supaya terjadi  kesamaan paham maupun sikap antarakeduanya mengenai rokok. Kalau misalnya keduanya tidak menyamakan paham atau sikapnya terhadap objek tersebut (rokok) maka keseimbangan hubungan mereka akan terancam.


Ilustrasi Teori NewComb ABX Model
Ketika A dan B saling menyukai, A tidak suka merokok sedangkan B suka merokok


                  (konsensus)
                 X 5
                   (berhenti merokok)                   
                  X 4
                   (kesehatan pasangan)
                  X 3
               (kesehatan)
                  X 2
               (perokok pasif)
                   X 1
                (Rokok)
                        ------------------+------------------>
                    A   (bukan perokok<------------------_------------------- B (perokok)










2 komentar: